Selasa, 16 April 2013

RENUNGKANLAH..


Wahai manusia bersyukurlah kepada Allah sesungguhnya Allah Maha Adil. Barangsiapa yang mengatakan Allah tidak adil berarti dia tidak pernah mensyukuri nikmat yang telah diberikan kepadanya.
Dengan mengucapkan bismillah hirahmanirrahim saya mengucapkan syukur kepada Allah SWT yang telah memberiku kehidupan yang begitu sempurna karena Allah yang telah menciptakan manusia dengan bermacam kejadian.
 Kejadian-kejadi itu adalah sebagai berikut.

Pertama, diciptakan-Nya langit diciptakan-Nya bumi dan dihiasi keduanya begitu sempurna. Diciptaka-Nya siang dan malam, lalu diciptakan-Nya bulan dan bintang. Lalu dipadukan keduanya.
 Kedua, diciptakan-Nya manusia berpasang-pasangan, laki-laki dan perempuan lalu Allah menanamkan bibit diantara keduanya dan lahirlah keturunan diantara keduanya. Maka di dalam keturunan itu terjadi begitu banyaknya keanehan-keanehan yang sebagian manusia hingga tidak tahu mengapa Allah berbuat begitu.

Ketiga, Allah menciptakan semua itu hanyalah untuk bersyukur kepada-Nya maka pandai-pandailah menafsirkan semuanya itu, jangan sampai kita salah menafsirkannya. Seperti dikisahkan dalam satu ayat, Malaikat bertanya “Mengapa Kamu ciptakan Adam dan Hawa dan ingin Kamu jadikan keturunannya, sedangkan mereka nanti yang bisa hanya membuat kerusakan di dalam bimi-Mu. Tidak cukupkah dengan kami sedangkan kami senantiasa bertasbih kepada-Mu”. Lalu Allah menjawab “wahai para malaikat-Ku sesungguhnya Aku lebih mengetahui apa yang belum kamu ketahui”

Keempat, maka Allah menciptakan manusia ada yang dilahirkan begitu sempurna dan yang dilahirkan dengan serba kekuarangan.

Kelima, mengapa Allah menciptakan semuanya itu? Ada yang kaya dan ada yang miskin? Ada yang pincang dan ada yang buta dan masih banyak lainnya?

Keenam, Diciptakannya orang kaya, hanya untuk membantu orang miskin, diciptakannya orang miskin hanya untuk membantu orang kaya, apabila semuanya kaya berarti tidak perlu lagi bersedekah. Sedangkan sedekah itu hanya untuk menambah keimanan kita kepada-Nya. Karena sesungguhnya kekayaan itu bukan milik kita. Apabila tidak ada orang miskin, dan tidak lagi yang bertani untuk apa semua kekayaan, dan apa yang mau dibeli. Sedangkan tidak ada yang mau bertani. Akan tetapi apabila kita tidak pandai bersyukur, tidak pdanai menjaga pemberiannya tunggu kehancuran akan datang mengampiri kita. Contohnya: Qarun, begitu banyak dia memiliki harta, karena dia tidak pandai menjaga dan tidak mau beryukur maka yang didapatkannya adalah kehancuran. Maka berhati-hatilah, jangan sampai terjadi seperti Qarun.

Ketujuh, maka dari itu kita harus tahu bahwa harta itu adalah amanah dari Allah maka di dalam kekayaan kita, kita harus tahu masih banyak hak-hak orang lain di antaranya adalah seperti hak orang miskin dan anak yatim.

Kedelapan, dan Allah menciptakan orang sakit lalu Allah menurunkan obatnya dan menciptakan dokternya. Untuk supaya kita tahu bagaimana cara menyembuhkannya. Karena penyembuhan itu semuanya datang daripada Allah.

Kesembilan, Allah jadikan orang pincang, lalu Allah menciptakan tongkatnya.

Kesepuluh, Allah menjadikan orang buta, lalu Allah menerangkan mata hatinya. Kalau memang kamu tidak percaya, datangi orang buta dan tanyakan kepadanya apa warna kulitmu, pasti mereka menjawabnya.
Maka himbauan dan harapan saya supaya kita pandai-pandailah menafsirkan semua itu. Karena Allah Maha Bijaksana dalam menciptakan sesuatu.
Kalau semuanya menjadi raja, lalu siapa yang menjadi rakyatnya
Kalau semuanya tidak sakit, lalu untuk apa obat dan dokternya
Kalau semuanya pandai, lalu siapa yang menjadi orang bodohnya
Kalau semuanya menjadi guru, lalu siapa yang menjadi muridnya
Kalau semuanya baik, lalu siapa yang akan menjadi jahatnya
Kalau semuanya masuk surga, lalu untuk apa diciptakan neraka
Karena dari itu semuanya, Allah telah menentukan sesuatu yang begitu sempurna, karena di antara keduanya telah ada pilihan masing-masing. Karena kalau yang baik jujur akan dikembalikan ke dalam surga, kalau yang jahak berarti tempatnya di neraka. Sesungguhnya Allah menciptakan dua jalan yakni jalan menuju surga dan jalan menuju neraka. Maka di antara keduanya dipilih oleh kita masing-masing. Kalau kita tidak mau mengerjakan apa yang akan diperintahkan-Nya kepada kita berarti kita memilih jalan ke neraka. Dan apabila kita selalu taat kepada-Nya maka di surgalah tempat kita.
Ini adalah sebagai rasa syukur selaku saya orang yang lemah dan tidak sempurna, karena tidak ada kepandaian yang sempurna pada manusia, melainkan kepada-Nya yang Allah anugerahkan pada kita. Maka gunakanlah kepandaian, kekuasaan pada jalan yang benar. Jika ada jarum yang patah jangan disimpan di dalam laci, jika ada kata-kata yang salah jangan disimpan di dalam hati.
Maka sungguh rugilah bagi orang-orang yang tidak bersyukur apa yang telah diberikan Allah, maka berpikirlah apa yang sanggup kamu pikir. Janganlah berpikir yang tidak sanggup kamu pikir, maka tanyalah yang tidak sanggup, pada orang yang sanggup

Senin, 15 April 2013

10 cara menenangkan hati yang bimbang

Betapa mahalnya harga ketenangan jiwa. Banyak yang mengorbankan apa saja untuk mendapatkannya. Namun, tak sedikit juga yang keliru. Lihat saja apabila seseorang ingin mendapatkan ketenangan jiwa, sangup menghabiskan masa berjam-jam untuk berhibur sambil mengambil minuman keras. Tak sedikit yang menghabiskan wang ribuan ringgit untuk mendapatkan pil penenang. Sementara, ketenangan yang diperolehi hanya sebentar saja. Akibatnya bukan ketenangan jiwa yang diperolehi tetapi kerosakan dan kehancuran yang diterima.

Kehidupan setiap hari dengan berbagai-bagai masaalah menyebabkan seseorang mendapat stress, risau, bimbang, gangguan emosi dan kemurungan. Kehidupan yang mencabar, keperluan dan tuntutan kehidupan yang meningkat, kos sara hidup yang tinggi kesemuanya menyumbang kepada keadaan jiwa yang tidak tenang dan memberikan tekanan jiwa yang amat membimbangkan. Apabila keadaan ini tak dapat dikawal dikhuatiri berbagai masaalah yang akan timbul, dan kadangkala boleh mengakibatkan seseorang itu bertindak diluar batasan manusia yang sihat. Contohnya faktor bunuh diri, penderaan seksual, penyiksaan fizikal terhadap kanak-kanak dan pembantu rumah,membuang dan membunuh bayi yang baru dilahirkan, hinggakan ianya boleh sampai keperingkat membunuh orang lain.

Sahabat yang dimuliakan,
Hakikat sebenarnya, tak ada seorang pun boleh terlepas dari masaalah kehidupan. Itulah sunatullah yang berlaku di dunia. Kekayaan, pangkat dan kedudukan takkan mampu menghalanginya.

Namun, Islam memberikan penyelesaian terhadap tekanan hidup itu agar jiwa menjadi tenang. Tak ada istilah stress atau kecewa bagi seorang Mukmin. Persoalannya Islam telah memberikan penyelesaian untuk menghadapi tekanan hidup. Berikut adalah langkah-langkah yang boleh dilakukan untuk mendapat ketenangan jiwa:

1. Membaca dan mendengarkan kitab suci al-Qur'an :
Suatu ketika seseorang datang kepada Ibnu Mas’ud, salah seorang sahabat utama Rasulullah s.a.w.. Ia mengeluh, “Wahai Ibnu Mas’ud, nasihatilah aku dan berilah ubat bagi jiwaku yang gelisah ini. Hari-hariku penuh dengan perasaan tak tenteram, jiwaku gelisah, dan fikiranku kusut. Makan tak lalu, tidur pun tak lena," kata orang tersebut.

Ibnu Mas’ud menjawab, ”Kalau penyakit itu yang menimpamu, maka bawalah hatimu mengunjungi tiga tempat :

Pertama, tempat orang membaca al-Quran. Engkau baca al-Quran atau engkau dengar baik-baik orang yang membacanya.

Kedua, engkau pergi ke majlis ilmu yang mengingatkan hatimu kepada Allah.

Ketiga, engkau cari waktu dan tempat yang sunyi, di sana engkau berkhalwat mengabdikan diri kepada Allah.

Nasihat sahabat Nabi itu segera dilaksanakan orang tersebut. Sampai saja di rumah, segera ia berwudhu kemudian diambilnya al-Qur'an dan dibacanya dengan khusyuk. Selesai membaca, ia segera dapati hatinya memperoleh ketenteraman, dan jiwanya pun tenang. Fikirannya segar kembali, hidupnya terasa seronok kembali. Padahal, ia baru melaksanakan satu dari tiga nasihat yang disampaikan sahabat Rasulullah s.a.w tersebut.

2. Menyayangi orang miskin :
Rasulullah s.a.w memerintahkan kepada Muslim yang punya kelebihan harta untuk memberikan perhatian kepada orang miskin. Ternyata, sikap dermawan itu boleh mendatangkan ketenangan jiwa. Mengapa? Dalam sebuah hadis dijelaskan bahwa para Malaikat selalu mendoakan orang-orang dermawan:

Rasulullah s.a.w bersabda yang maksudnya :“Setiap pagi hari dua Malaikat senantiasa mendampingi setiap orang. Salah satunya mengucapkan do'a: ' Ya Allah! Berikanlah balasan kepada orang yang bersedekah. Dan Malaikat yang kedua pun berdo'a :' Ya Allah! Berikanlah kepada orang yang kedekut itu kebinasaan."

Dari hadis tersebut dapat disimpulkan bahwa orang yang dermawan itu memperoleh dua balasan. Pertama, ia mendapatkan ganjaran atas apa yang diberikannya kepada orang lain. Kedua, mendapatkan limpahan ketenangan jiwa dan belas kasihan dari Allah s.w.t.

3. Melihat orang yang di bawah, jangan lihat orang di atas :
Ketenangan jiwa akan diperoleh jika kita senantiasa bersyukur atas segala pemberian Allah s.w.t, meskipun nampak sedikit. Rasa syukur itu akan muncul bila kita senantiasa melihat orang-orang yang lebih rendah taraf kehidupannya dari kita, baik dalam segi harta kekayaan, tahap kesihatan, rupa paras, pekerjaan dan pendidikannya. Betapa ramai di dunia ini orang yang kurang bernasib baik. Rasa syukur itu selain mendatangkan ketenangan jiwa, juga akan mendapat ganjaran dari Allah s.w.t.

Rasulullah s.a.w. bersabda yang bermaksud :
"Siapa yang tidak bersyukur dengan pemberian yang sedikit, dia juga tidak akan bersyukur dengan pemberian yang banyak. Siapa yang tidak mensyukuri manusia, bererti dia juga tidak mensyukuri Allah. Memperkatakan nikmat Allah adalah tanda syukur, dan mengabaikannya adalah kufur. Berjemaah itu dirahmati, sedangkan berpecah belah itu mengundang azab."
(Hadis Riwayat Ahmad dalam Musnad Ahmad)

4. Menjaga perhubungan silaturahim :
Manusia adalah makhluk ciptaan Allah yang memerlukan perhubungan sesama manusia, untuk bantu membantu sesama mereka. Berbagai keperluan hidup tak mungkin diperolehi tanpa bantuan orang lain. Oleh itu, di dalam hadis Rasulullah s.a.w diperintahkan untuk tetap menjalin hubungan silaturahim, sekalipun terhadap orang yang melakukan permusuhan.

Rasulullah s.a.w. juga pernah bersabda bahwa silaturahmi dapat memanjangkan umur dan memurahkan rezeki . Hubungan yang baik di dalam keluarga, maupun dengan jiran tetangga akan mendatangkan ketenangan, kedamaian dan kemesraan. Hubungan yang baik itu juga akan menyelesaikan berbagai masaalah yang dihadapi oleh masyarakat.
Rasulullah s.a.w. bersabda yang bermaksud, "Barangsiapa menjamin untukku satu perkara, aku jamin untuknya empat perkara. Hendaklah dia bersilaturahim (menjalinkan hubungan baik) nescaya keluarganya akan mencintainya, diperluas baginya rezeki, ditambah umurnya dan Allah s.w.t. memasukkan ke dalam Syurga."(Hadis Riwayat Ar-Rabii)

5. Banyak mengucapkan kalimah "la hawla wa la quwwata illa billah." dan berzikir kepada Allah.
Sumber ketenangan jiwa yang hakiki adalah bersumberkan dari Allah s.w.t. Oleh itu hendaklah kita selalu menghubungkan hati dengan Allah s.w.t. dalam semua keadaan, baik dalam keadaan senang maupun susah. Banyakkanlah berzikir dan membaca kalimah-kalimah Allah. Perhubungan yang kuat dengan Allah s.w.t. akan membuat jiwa seseorang menjadi kuat, tak mudah diganggu gugat oleh sesiapa pun, apabila hati sentiasa mengingati Allah maka syaitan laknatullah tidak akan dapat mempengaruhi hati dan fikiran kita.

6. Mengatakan kebenaran walaupun ianya pahit didengar :
Hidup ini harus dijaga agar senantiasa berada di atas jalan kebenaran. Kebenaran harus diperjuangan. Pelanggaran terhadap kebenaran akan mendatangkan kegelisahan. Ketenangan jiwa akan terbina apabila kita tidak melanggar nilai-nilai kebenaran. Sebaliknya, pelanggaran terhadap kebenaran akan berpengaruh terhadap ketenangan jiwa. Lihat saja orang-orang kerap berbuat maksiat, kehidupannya dipengaruhi kegelisahan.

7. Sentiasa berlapang dada terhadap kecaman orang lain asalkan yang kita lakukan benar-benar kerana Allah :
Salah satu faktor yang membuat jiwa seseorang tidak tenang adalah kerena selalu mengambil perhatian kecaman orang lain terhadap dirinya. Sedangkan seseorang akan memiliki pendirian yang kuat jika berpegang kepada prinsip-prinsip yang datang dari Allah s.w.t. iaitu Islam sebagai cara hidup. Sekiranya kita ikuti apa yang berlaku di dunia sekarang ini, ianya akan menganggu ketenagan jiwa kita.

8. Tidak meminta-minta kepada orang lain :
"Tangan di atas (memberi) lebih mulia dari tangan di bawah" adalah hadis Rasulullah s.a.w yang memotivasi setiap mukmin untuk hidup berdikari. Tidak bergantung dan meminta-minta kepada orang lain, kerana jiwanya akan kuat dan sikapnya lebih berani dalam menghadapi kehidupan. Sebaliknya, orang yang selalu meminta-minta menggambarkan jiwa yang lemah. Hal ini tentu membuat jiwanya tidak tenang.

9. Menjauhkan diri dari berhutang :
Dalam sebuah hadis Rasulullah s.a.w dengan tegas mengatakan yang bermaksud : “Janganlah engkau jadikan dirimu ketakutan setelah merasakan keamanan!”
(Para sahabat) bertanya:" Bagaimana boleh terjadi seperti itu!"
Sabdanya :" Kerana hutang.”

Begitulah kenyataanya. Orang yang berhutang akan senantiasa bimbang dan risau, kerena ia akan didatangi oleh orang yang memberi hutang kepadanya. Inilah salah satu faktor yang membuat banyak orang mengalami tekanan jiwa. Rasulullah s.a.w juga mengatakan dalam hadisnya yang bermaksud : “Hendaklah kamu jauhi hutang, kerena hutang itu menjadi beban fikiran di malam hari dan rasa rendah diri di siang hari."

10. Selalu berfikiran positif :
Mengapa seseorang mudah stress dan jiwa tak tenang? Salah satu faktornya kerena ia selalu berfikiran negatif. Selalu mencela dan menyesali kekurangan diri. Padahal, setiap kita diberikan oleh Allah s.w.t. berbagai kelebihan. Ubahlah fikiran negatif itu menjadi positif. Ubahlah perasaan keluh kesah yang membuat muka berkerut, lemah badan dan kecewa dengan ucapan yang mengembirakan. Ucapan yang mengembirakan akan membuat kita mudah tersenyum, jiwa menjadi lebih bersemangat. Bukankah di balik kesulitan dan kegagalan ada hikmah yang boleh jadi pelajaran? Dan bukankah disebalik kesulitan ada kemudahan?

Selasa, 19 Maret 2013

DOA ISTRI SOLEHA UNTUKA SANG SUAMI TERCINTA.

Ya ALLAH...
Ampunilah dosa ku yang telah kuperbuat
Limpahkanlah aku dengan kesabaran yang tiada terbatas
Berikanlah aku kekuatan mental
Karuniakanlah aku dengan sifat keridhaan
Peliharalah lidahku dari kata-kata nista
Kuatkanlah semangatku menempuhi segala perintah Mu
Berikanlah aku sifat kasih sesama insan
Ya ALLAH...
Sekiranya suamiku ini adalah pilihan Mu di Arasy
Berilah aku kekuatan dan keyakinan untuk terus bersamanya
Sekiranya suamiku ini adalah suami yang akan membimbing tanganku di titian Mu
Karuniakanlah aku sifat kasih dan ridha atas segala perbuatannya
Sekiranya suami ku ini adalah bidadara untuk ku di Surga Mu
Limpahkanlah aku dengan sifat tunduk dan tawadlu' akan segala perintahnya
Sekiranya suami ku ini adalah yang terbaik untukku di Dunia Mu
Peliharalah tingkah laku serta kata-kataku dari menyakiti perasaannya
Sekiranya suami ku ini jodoh yang dirahmati oleh Mu
Berilah aku kesabaran untuk menghadapi segala sikap dan keinginannya
Tetapi ya ALLAH...
Sekiranya suami ku ini ditakdirkan bukan untuk diriku seorang
Kau tunjukkanlah aku jalan yang terbaik untuk mengarungi segala kehendak Mu
Sekiranya suami ku tergoda dengan keindahan dunia Mu
Limpahkanlah aku kesabaran untuk terus membimbingnya
Sekiranya suamiku tunduk terhadap nafsu yang melalaikan
Karuniakanlah aku kekuatan Mu untuk membetulkan keadaanya
Sekiranya suamiku mencintai kesesatan
Bimbinglah aku untuk menarik dirinya keluar dari terus terlena
Ya ALLAH...
Kau yang Maha Mengetahui apa yang terbaik untukku
Kau juga yang Maha Mengampuni segala kehilapan dan keterlanjuranku
Sekiranya aku salah membuat keputusan
Bimbinglah aku ke jalan yang Engkau ridhai
Sekiranya aku lalai dalam tanggungjawabku sebagai isteriKau hukumlah aku di dunia tetapi bukan di akhirat Mu
Sekiranya aku Ingkar dan dUrhaka
Berikanlah aku petunjuk ke arah rahmatMu
Ya ALLAH...
Sesungguhnya aku lemah tanpa petunjuk Mu
Aku buta tanpa bimbingan Mu
Aku cacat tanpa hidayah Mu
Aku hina tanpa Rahmat Mu
Ya ALLAH...
Kuatkan hati dan semangatku
Tabahkan aku menghadapi segala cobaan Mu
Jadikanlah aku isteri yang disenangi suami
Bukakanlah hatiku untuk menghayati agama Mu
Bimbinglah aku menjadi isteri Solehah Hanya pada Mu,
Ya ALLAH...
Ku mohon segala harapan
Karena aku pasrah dengan kehendak Mu
Karena aku sadar hinanya aku
Karena aku insan lemah yang kerap keliru
Karena aku lena dengan keindahan dunia Mu
Karena kurang kesabaran ku dalam taat kepada Mu
Karena pendek akal ku mengarungi ujian Mu
Ya ALLAH Tuhanku...
Aku hanya ingin menjadi isteri yang dirahmati
Isteri yang dikasihi
Isteri yang solehah
Isteri yang sentiasa dihati

Amin, Ya Rabbal'alamin…….








Jumat, 15 Maret 2013

5 Hal Yang Dilarang Saat di Tempat Tidur :





1. Bekerja di Tempat Tidur
Hal hal sepele yang satu ini pasti sering Anda lakukan, hal ini berakibat buruk pada hasil pekerjaan Anda , karena tekanan darah pada tubuh Anda saat di tempat tidur membuat Anda rilek bahkan mengantuk jadi jangan lakukan pekerjaan saat di tempat tidur.

2. Tidur Disaat Perut Kenyang
Menurut penelitian Badan Kesehatan internasional ( WHO ) , tidur saat kenyak berakibat buruk pada kesehatan tubuh Anda, terutama pada lambung ,karena metabolisme asam lambung akan terhambat.

3. Menonton TV
Jangan sekali kali menonton TV dengan tiduran di tempat tidur Anda karena hal ini berakibat buruk pada mata Anda, bahkan mata Anda bisa minus.

4. Berbagi Tidur Dengan Bayi
Apabila Anda baru pertama kali punya anak dan belum tau yang satu ini sebaiknya jangan sekali kali tidur bersamaan atau berbagi dengan bayi Anda, kebiasaan tidur Anda yang buruk dapat beresiko tidak baik pada bayi bahkan kematian.

5. Jangan Banyak Bicara di Tempat Tidur
Saat Anda tidur dengan pasangan Anda sebaiknya jangan terlalu banyak berbicara, karena hal ini akan beresiko menekan emosi kemarahan ataupun kesedihan yang membuat tidur ANda tidak nyaman dan nyenyak.


*Tips khusus:
-Apabila akan tidur jangan sekali kali meletakan Handphone di samping Anda tidur ataupun tempat tidur karena radiasinya dapat melumpuhkan sistem syaraf Anda.

-Saat Anda tidur juga sebaiknya buat yang Wanita jangan memakai bra saat tidur karena menurut penelitian WHO dapat beresiko kanker payudara. Untuk Pria juga sama apabila memakai daleman dapat beresiko kandungan sperma Anda menurun

Minggu, 03 Maret 2013

Tausiyah K.H. Hasan Abdullah Sahal

Setelah sekian lama tidak memiliki kesempatan mendengarkan tausiyah Ust. Hasan, Alhamdulillah sabtu pekan lalu kesempatan itu akhirnya datang juga di acara Silaturrhami keluarga besar IKPM Gontor cabang Yogyakarta. Beliau merasa berhutang untuk datang ke Yogyakarta setelah sekian banyak alumni datang mengunjungi beliau ke rumah beliau di area Pondok Tahfidz Al Muqoddasah, sehingga beliau merasa harus menunaikan hutangnya untuk mengunjungi keluarga besar IKPM Yogyakarta.

Acara dimulai menjelang pukul 14.00 siang, Hymne Oh Pondokku kembali aku nyanyikan setelah sekian tahun hanya mendengarkan melalui media player notebook ideapad Y430, hari itu aku kembali menyanyikan Hymne Oh Pondokku setelah sekian tahun hanya bisa mendengarkan dari media player di Ideapad Y430-ku.  Setelah sambutan dari tuan rumah dan ketua IKPM cabang Yogyakarta, ayahanda K.H. Hasan Abdullah Sahal memberi tausiyah.

Seperti biasanya, beliau tidak merubah gaya beliau saat memberikan tausiyah, mulai dari pembukaan dan intonasi suaranya, masih sama seperti saat dulu aku mendengarkan tausiyah beliau ketika masih di Gontor beberapa tahun silam. Beliau tidak ingin, di usianya yang sudah menginjak 60 tahun, beliau masih memiliki hutang, apalagi hutang silaturrahmi.

Jika matahari terbit, maka bulan purnama sudah tidak ada manfaatnya lagi. Ust. Hasan mengawali tausiyah siang itu dengan sebuah ungkapan ringan. Cukup lama aku berfikir keras dengan ungkapan beliau tersebut, kemudian beliau melanjutkan, " Saya datang ke Jogja, kemudian disini bertemu Ust. Imam Mudjiono dan teman-teman yang lainnya, jadi saya merasa lebih kecil dari mereka, ibaratnya saya itu Bulan Purnama, tapi begitu saya sampai di Jogja ada banyak Matahari yang sudah terbit". Subhanallah, begitu rendah hatinya beliau dihadapan para yuniornya. Tetap sederhana, tidak ada yang berubah. Beliau memperlihatkan persiapan tausiyah yang akan beliau sampaikan, namun beliau kemudian kembali menyimpan lembaran kertas tesebut, karena beliau merasa dihadapan beliau sudah banyak yang lebih tahu dan faham dari apa yang akan beliau sampaikan. "Kalau pidato saya ditulis, justru saya merasa itu bukan pidato saya, terasa aneh kalau saya pidato menggunakan teks". Beliau lebih enjoy jika berbicara tanpa teks.

"Kalau kita menendang bola, tapi bola tidak masuk ke gawang, yang harus dirubah itu gaya tendangan kita atau kita rubah posisi gawangnya?, Kalau kita main basket, kita melempar bola ke ring basket, kemudian bola gagal masuk ke ring basket, yang harus kita rubah cara kita melempar bola, atau kita rubah posisi ring basketnya?". Kembali beliau mengajak para audiens berfikir atas ungkapan yang beliau sampaikan. Sebenarnya aku sudah pernah mendengarkan ungkapan tersebut, karena ungkapan tersebut juga beliau lontarkan saat acara Kenduri Cinta bulan September kemarin di Taman Ismail Marzuki, Jakarta. "Yang terjadi di Indonesia adalah, ketika kita gagal memasukkan bola ke dalam gawang, tapi yang dirubah adalah posisi gawangnya, bukan gaya kita dalam menendang bola, yang terjadi sekarang adalah memonopoli sistem yang ada, kalau tidak sesuai target, maka yang dirubah adalah undang-undangnya. Tapi kita harus tetap optimis dengan Indonesia, meskipun di Indonesia sekarang ini banyak orang yang tidak baik". Awesome!!!, perumpamaan yang digunakan beliau terhadap situasi Indonesia saat ini cukup simpel, namun dalam maknanya.

"Seumur hidup saya, saya sudah menginjak 5 benua, A-Z, alif ba ta tsa kehidupan saya sudah khatam, jadi buminya Goerge Bush itu sudah saya kencingi juga", seluruh audiens langsung tertawa. "Suatu hari, saya didatangi orang yang ingin mendirikan pondok pesantren, dia menceritakan bahwa sudah ada lahan wakaf, sudah disetujui leh pejabat setempat, bahkan ikut beserta rombongan POLRES, DANDIM dan pejabat lainnya, lalu saya sampaikan kepada dia, Pak, lahan wakaf, persetujuan pejabat itu nomor 3 pak, yang paling utama dalam mendirikan pondok adalah KEMAUAN, dan kemauan itu lahir setelah adanya KETERPANGGILAN, seperti halnya ibadah kita, Sholat, Zakat, derajatnya lebih mulia jika berdasarkan atas KETERPANGGILAN dari Allah swt, jika sudah ada keterpanggilan, maka akan muncul KEMAUAN, percuma kalian zakat kalau hanya melihat orang lain telah membayar zakat, Orang kaya bersedekah itu baik, tapi lebih baik lagi Orang Miskin bersedekah, bahkan bisa jadi lebih Mulia derajatnya dihadapan Allah swt". Panca Jiwa adalah salah satu ramuan mujarab maju tidaknya sebuah pondok. Kemudian beliau menceritakan, dulu beliau pernah dinasehati oleh Ayah beliau Alm. K.H Ahmad Sahal. " Le', nek koe mengko iso mbayar zakat, ojo mung 2,5%, tapi mbayaro 10% nek iso 20%, kalau kamu bisa berzakat, maka bayarlah zakat jangan hanya 2,5%, tapi 10%, bahkan kalau bisa 10%, sehingga Allah swt merasa berhutang kepadamu". Sejenak aku berfikir, benar juga, Allah sudah menjanjikan di Al Qur'an, kalau kita beryukur, maka kenikmatan itu akan ditambahkan. Subhanllah.

Ilmu Tajarrud dan Tadarruj. "Ilmu Tajarrud adalah teori meninggalkan segala sesuatu yang berhubungan dengan duniawi, dan Tadarruj adalah proses dari suatu kegiatan yang akan berakhir pada sebuah tujuan". Ust. Hasan berpesan, janganlah langsung memaksa dan berharap, agar segera SUKSES, beliau berpesan agar kita jangan terlalu cepat berekspektasi segera sukses dan berhasil dalam menjalani sebuah proses untuk menjadi lebih baik. Kemudian aku mengkorelasikan tafsir Ihdinasshirootol Mustaqiim yang pernah juga disampaikan oleh Cak Nun di Kenduri Cinta, dalam ayat tersebut, kita hanya meminta ditunjukkan jalan yang lurus, tidak pernah kita meminta gol-nya, kita tidak pernah meminta dimana garis finishnya, nikmatilah prosesnya, kalau kita menikmati prosesnya, hasil itu akan menjadi nomor dua. Seperti yang kita pelajari di mahfudot, Man Saaro 'alaa-d-darbi wahola. Barang siapa yang berjalan pada jalannya, maka sampailah ia.

"Ashabul kahfi butuh 309 tahun untuk menuai perubahan hasil dakwah mereka atas kaumnya, Nabi Nuh a.s butuh waktu 900 tahun lebih untuk menikmati hasil dakwahnya, butuh waktu dan proses yang lama". - Kiai Hasan

"Diatas kita hanya Allah swt, bukan SBY, bukan gubernur, bukan bupati", ketika kita melakukan sesuatu, maka motivasinya jangan sampai adalah jabatan kita, tapi kita harus ingat bahwa ada Allah swt diatas kita.

Ditengah tausiyah, Ust. Hasan menyelipkan sedikit Stand Up Comedy. Beliau menunjuk sisi sebelah kiri beliau, yaitu tempat duduk alumni Pondok Gontor Putri, kemudian beliau bertanya, "Saya mau tanya, Bohong itu dosa ya?", serentak dijawab oleh audiens "Dosaaaaaaaa", kemudian beliau mengajukan sebuah pertanyaan, " Kalau didepan sebelah kanan sini ada Nikita Willy, Asmirandah, kemudian disebelah kiri ada Seorang Ustadz, kalian diberi dua pilihan, menuju nikita willy dan asmirandah untuk minta tanda tangan, atau menuju ke Ustadz untuk minta sedikit tausiyah atau cuplikan hadits, jawab dengan Jujur ya!!!??". Seluruh audiens menjadi tertawa, kemudian beliau melanjutkan, "Sebenarnya kalian yang laki-laki juga sama saja, cuma kalian lebih beruntung karena tidak saya tanya... hehehehehe".

"Dunia ini sekarang sudah Lonjong, tugas kita sekarang untuk kembali membuat Dunia ini Bulat". Kalau boleh aku tafsirkan, bahwa menurut beliau, Dunia sudah jauh dari fitrahnya, dan kita harus mengembalikan Dunia ini kepada jalurnya, jangan justru kita ikut-ikutan membuat Dunia semakin melenceng dari fitrahnya.

"Problem penetapan 1 syawwal itu adalah masalah HARGA DIRI, bukan masalah hilalnya, bukan masalah derajat batasan hilal yang menjadi aturannya, tapi HARGA DIRI, dalam satu kampung kalau kiai-nya hanya 1, maka keadaan kampung tersebut akan tentram, semua akan sepakat apa yang disampaikan oleh Kiai dalam menjalankan proses ibadah, tapi jika jumlah kiai semakin banyak, maka keadaan akan semaikn runyam, masayarakat akan dibuat bingung, ini yang diinginkan oleh kaum barat, oleh israel, karena yang paling utama yang tidak mereka inginkan dari umat Islam adalah terwujudnya Ukhuwah Islamiyah".

"Semakin kedepan, yang saya takutkan adalah Ulama yang ditinggalkan oleh ummatnya, karena Ulama sekarang banyak bergelar Ulama Aljaibiyah dengan madzhab pocketisme, yang mereka fikirkan adalah uang yang masuk kedalam kantongnya, bukan Ilmu yang harus mereka ajarkan", beliau menutup tausiyah dengan sebuah pesan, "Jangan sampai kalian menajdi kaki tangan penjajah, sekalipun dalam keadaan terjepit".

Subhanallah, aku merasa baru saja di charge oleh Ust. Hasan dengan tausiyah yang sangat membekas, sangat berkesan. Semoga di lain hari, Allah swt masih memberikan beliau kesempatan untuk dapat memberi tausiyah kepadaku lagi. Aamiin.

Ciri-ciri wanita solehah


Tidak banyak syarat yang dikenakan oleh Islam untuk seseorang wanita untuk menerima gelar solehah, dan seterusnya menerima pahala syurga yang penuh kenikmatan dari Allah s.w.t.

Mereka hanya perlu memenuhi 2 syarat saja yaitu:
1. Taat kepada Allah dan RasulNya
2. Taat kepada suami

Perincian dari dua syarat di atas adalah sebagai berikut:

1. Taat kepada Allah dan RasulNya

Bagaimana yang dikatakan taat kepada Allah s.w.t. ?
- Mencintai Allah s.w.t. dan Rasulullah s.a.w. melebihi dari segala-galanya.
- Wajib menutup aurat
- Tidak berhias dan berperangai seperti wanita jahiliah
- Tidak bermusafir atau bersama dengan lelaki dewasa kecuali ada bersamanya
- Sering membantu lelaki dalam perkara kebenaran, kebajikan dan taqwa
- Berbuat baik kepada ibu & bapa
- Sentiasa bersedekah baik dalam keadaan susah ataupun senang
- Tidak berkhalwat dengan lelaki dewasa
- Bersikap baik terhadap tetangga

2. Taat kepada suami
- Memelihara kewajipan terhadap suami
- Sentiasa menyenangkan suami
- Menjaga kehormatan diri dan harta suaminya selama suami tiada di rumah.
- Tidak cemberut di hadapan suami.
- Tidak menolak ajakan suami untuk tidur
- Tidak keluar tanpa izin suami.
- Tidak meninggikan suara melebihi suara suami
- Tidak membantah suaminya dalam kebenaran
- Tidak menerima tamu yang dibenci suaminya.
- Sentiasa memelihara diri, kebersihan fisik & kecantikannya serta rumah tangga


FAKTOR YANG MERENDAHKAN MARTABAT WANITA
---------------------------------------

Sebenarnya puncak rendahnya martabat wanita adalah datang dari faktor dalam. Bukanlah faktor luar atau yang berbentuk material sebagaimana yang digembar-gemborkan oleh para pejuang hak-hak palsu wanita.

Faktor-faktor tersebut ialah:

1) Lupa mengingat Allah

Kerana terlalu sibuk dengan tugas dan kegiatan luar atau memelihara anak-anak, maka tidak heran jika banyak wanita yang tidak menyadari bahwa dirinya telah lalai dari mengingat Allah. Dan saat kelalaian ini pada hakikatnya merupakan saat yang paling berbahaya bagi diri mereka, di mana syetan akan mengarahkan hawa nafsu agar memainkan peranannya.

Firman Allah s.w.t. di dalam surah al-Jathiah, ayat 23: artinya:

" Maka sudahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai Tuhannya dan Allah membiarkannya sesat berdasarkan ilmunya. Dan Allah telah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan atas penglihatannya."

Sabda Rasulullah s.a.w.: artinya:
"Tidak sempurna iman seseorang dari kamu, sehingga dia merasa cenderung kepada apa yang telah aku sampaikan." (Riwayat Tarmizi)

Mengingati Allah s.w.t. bukan saja dengan berzikir, tetapi termasuklah menghadiri majlis-majlis ilmu.

2) Mudah tertipu dengan keindahan dunia

Keindahan dunia dan kemewahannya memang banyak menjebak wanita ke perangkapnya. Bukan itu saja, malahan syetan dengan mudah memperalatkannya untuk menarik kaum lelaki agar sama-sama bergelimang dengan dosa dan noda.
Tidak sedikit yang sanggup durhaka kepada Allah s.w.t. hanya kerana kenikmatan dunia yang terlalu sedikit.

Firman Allah s.w.t. di dalam surah al-An'am: artinya:
" Dan tidaklah penghidupan dunia ini melainkan permainan dan kelalaian dan sesungguhnya negeri akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa, oleh karena itu tidakkah kamu berfikir."

3) Mudah terpedaya dengan syahwat
4) Lemah iman
5) Bersikap suka menunjuk-nunjuk.

Ad-dunya mata' , khoirul mata' al mar'atus sholich
Dunia adalah perhiasan, perhiasan dunia yang baik adalah Wanita sholihah.

wanita idaman dunia dan akhirat


    Share

Wanita solehah tidak boleh sembarangan mencintai lelaki. Lelaki yang paling wajar dicintai oleh wanita solehah ialah Nabi Muhammad SAW. Ini kerana Nabi Muhammad SAW adalah pembela nasib kaum wanita. Baginda telah mengangkat martabat kaum wanita daripada diperlakukan dengan kehinaan pada zaman jahiliyah, khususnya oleh kaum lelaki.
Ajaran yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW juga berjaya menyempurnakan budi pekerti kaum lelaki. Ini membawa keuntungan kepada kaum wanita kerana mereka mendapat kebebasan dalam kawalan dan perlindungan keselamatan oleh kaum lelaki. Iaitu dengan mengikuti ajaran Nabi Muhammad SAW menjadikan bapa atau suami mereka berbuat baik dan bertanggungjawab ke atas keluarganya. Demikian juga dengan kedatangan Rasulullah SAW telah menjadikan anak-anak tidak lupa untuk berbakti kepada ibu mereka, cthnya seperti Uwais Al-Qarni.
Salah satu tanda kasih Baginda SAW terhadap kaum wanita ialah dengan berpesan kepada kaum lelaki agar berbuat baik kepada wanita, khususnya ahli keluarga mereka. Rasulullah SAW sendiri menjadikan diri dan keluarga baginda suri teladan kepada kaum lelaki untuk bagaimana berbuat baik dan memuliakan kaum wanita.
Rasulullah SAW bersabda,
“Orang mukmin yang paling sempurna imannya ialah yang paling baik akhlaknya, dan yang berbuat baik kepada ahli keluarganya.” (Riwayat Abu Daud dan Tirmizi)
Lagi sabda Rasulullah SAW,
“Sebaik-baik kamu adalah yang terbaik terhadap keluarganya; dan aku adalah yang terbaik dari kamu terhadap keluargaku. Orang yang memuliakan kaum wanita adalah orang yang mulia, dan orang yang menghina kaum wanita adalah orang yang tidak tahu budi.” (Riwayat Abu ‘Asakir)
Tapi betul ke wanita solehah itu lebih baik daripada bidadari syurga?
Daripada Umm Salamah, isteri Nabi SAW, katanya(di dalam sebuah hadis yang panjang):
Aku berkata, “Wahai Rasulullah! Adakah wanita di dunia lebih baik atau bidadari?”
Baginda menjawab, “Wanita di dunia lebih baik daripada bidadari sebagaimana yang zahir lebih baik daripada yang batin.”
Aku berkata, “Wahai Rasulullah! Bagaimanakah itu?”
Baginda menjawab, “Dengan solat, puasa dan ibadat mereka kepada Allah, Allah akan memakaikan muka-muka mereka dengan cahaya dan jasad mereka dengan sutera yang berwarna putih,berpakaian hijau dan berperhiasan kuning….(hingga akhir hadis)” (riwayat al-Tabrani)
Terkejut bila membaca hadis ni dan ingin berkongsi bersama rakan-rakan lain. Sungguh tinggi darjat wanita solehah, sehingga dikatakan lebih baik daripada bidadari syurga. Semoga hadis ini menjadi inspirasi bagi kita semua dalam memperbaiki diri agar menjadi lebih baik daripada bidadari syurga. InsyaAllah..
Tapi, bagaimana yang dikatakan wanita solehah itu?
Ikuti kisah berikut, semoga kita sama-sama beroleh pengajaran.
Seorang gadis kecil bertanya ayahnya “ayah ceritakanlah padaku perihal muslimah sejati?”
Si ayah pun menjawab “anakku,seorang muslimah sejati bukan dilihat dari kecantikan dan keayuan wajahnya semata-mata.wajahnya hanyalah satu peranan yang amat kecil,tetapi muslimah sejati dilihat dari kecantikan dan ketulusan hatinya yang tersembunyi.itulah yang terbaik”
Si ayah terus menyambung
“muslimah sejati juga tidak dilihat dari bentuk tubuh badannya yang mempersona,tetapi dilihat dari sejauh mana ia menutupi bentuk tubuhnya yang mempersona itu.muslimah sejati bukanlah dilihat dari sebanyak mana kebaikan yang diberikannya ,tetapi dari keikhlasan ketika ia memberikan segala kebaikan itu.muslimah sejati bukanlah dilihat dari seberapa indah lantunan suaranya tetapi dilihat dari apa yang sering mulutnya bicarakan.muslimah sejati bukan dilihat dari keahliannya berbahasa,tetapi dilihat dari bagaimana caranya ia berbicara dan berhujah kebenaran”
Berdasarkan ayat 31,surah An Nurr,Abdullah ibn abbas dan lain-lainya berpendapat.Seseorang wanita islam hanya boleh mendedahkan wajah,dua tapak tangan dan cincinnya di hadapan lelaki yang bukan mahram(As syeikh said hawa di dalam kitabnya Al Asas fit Tasir)
“Janganlah perempuan -perempuan itu terlalu lunak dalam berbicara sehingga menghairahkan orang yang ada perasaan dalam hatinya,tetapi ucapkanlah perkataan yang baik-baik”(surah Al Ahzab:32)
“lantas apa lagi ayah?”sahut puteri kecil terus ingin tahu.
“ketahuilah muslimah sejati bukan dilihat dari keberaniannya dalam berpakaian grand tetapi dilihat dari sejauh mana ia berani mempertahankan kehormatannya melalui apa yang dipakainya.
Muslimah sejati bukan dilihat dari kekhuwatirannya digoda orang di tepi jalanan tetapi dilihat dari kekhuwatirannya dirinyalah yang mengundang orang tergoda.muslimah sejati bukanlah dilihat dari seberapa banyak dan besarnya ujian yang ia jalani tetapi dilihat dari sejauh mana ia menghadapi ujian itu dengan penuh rasa redha dan kehambaan kepada TUHAN nya,dan ia sentiasa bersyukur dengan segala kurniaan yang diberi”
“dan ingatlah anakku muslimah sejati bukan dilihat dari sifat mesranya dalam bergaul tetapi dilihat dari sejauh mana ia mampu menjaga kehormatan dirinya dalam bergaul”
Setelah itu si anak bertanya”Siapakah yang memiliki criteria seperti itu ayah?Bolehkah saya menjadi sepertinya?mampu dan layakkah saya ayah?”
Si ayah memberikan sebuah buku dan berkata”pelajarilah mereka!supaya kamu berjaya nanti.INSYA ALLAH kamu juga boleh menjadi muslimah sejati dan wanita yang solehah kelak,malah semua wanita boleh”
Si anak pun segera mengambil buku tersebut lalu terlihatlah sebaris perkataan berbunyi ISTERI RASULULLAH.
“Apabila seorang perempuan itu solat lima waktu ,puasa di bulan ramadhan ,menjaga kehormatannya dan mentaati suaminya,maka masuklah ia ke dalam syurga dari pintu-pintu yang ia kehendakinya”(riwayat Al Bazzar)

Sabtu, 02 Maret 2013

wanita solehah

Wahai ibuku…apakah yang dimaksudkan ‘Wanita perhiasan dunia, sebaik-baik perhiasan adalah wanita solehah’?

Wahai anakku…
Wanita hiasan dunia ialah wanita yang umpama sebutir berlian yang berada di atas mahkota terletak elok menjadi tumpuan dan idaman orang yang melihatnya. Wanita solehah pula umpama sebutir berlian yang berada di dalam lumpur tidak ada sesiapa yang tahu kehadirannya.

Mengapa wanita hiasan dunia di letakkan ditempat yang terpuji? sedangkan wanita solehah itu berada di dalam lumpur. Bukankah sepatutnya ia dimuliakan seperti di atas takhta? Apa bezanya, wahai ibuku…?

Wahai anakku…
Wanita hiasan dunia begitu ramai sekali. Wanita ini suka berhias mempamerkan aurat kecantikan diri.Bahkan tidak malu memperlihatkan bahagian sulitnya yang diharamkan oleh Allah kepada bukan muhrimnya. Wanita ini lebih mengutamakan kecantikan luaran dari kecantikan dalaman kerana kecantikan inilah ramai yang terperdaya dengan pandangan mata, kehendak nafsu dan bisikan syaitan. Sehingga ramai kaum lelaki tergila-gilakan wanita yang jelita dan mempersona.Padahal kecantikan ini bersifat sementara akhirnya ramai yang jatuh ke lembah kehinaan. Wanita inilah dikatakan ‘WANITA HIASAN DUNIA’ mudah dijumpai dan senang dimiliki.
Wanita solehah pula, hidupnya di alam ini bukan hidupnya untuk dipuja, dipuji apatah lagi disanjung. Jalan hidupnya penuh kesulitan dan kepahitan. Banyak dugaan yang akan dilalui namun dari dugaan itu ia belajar dari ujian demi ujian yang Allah berikan. Dari ujian itulah ia bersabar, tabah, tunduk yakni tawaduk serta istiqamah dalam perjalanan hidupnya. Beginilah kehidupan wanita solehah yang Allah corakkan buatnya di atas dunia ini. Oleh kerana itulah wanita solehah diletakkan oleh Allah kedudukannya umpama seperti berlian di dalam lumpur di alam ini. Biarpun dirinya dipenuhi selut namun ia tetap bertahan dalam kilauannya yakni nur iman.

Mengapa begitu payahnya perjalanan wanita solehah itu wahai ibuku….

Ketahuilah wahai anakku…dunia ini meskipun pada pandangan mata kita indah…penuh kemanisan, kenikmatan, keseronokan begitu juga penuh pergolakkan, pergaduhan, bencana dan peperangan. Itulah dunia….fana, bersifat sementara….semua yang ada di alam ini akan binasa pada waktu yang Allah tetapkan. Jika kita merasa senang dan aman dengan semua yang ada di dunia ini. Sudah pasti kita akan terpersona dengan keindahan dunia…cinta kepada dunia…sayang kepada dunia . Akhirnya kita lalai dan lupa kepada Allah sedangkan alam akhirat itulah alam yang kekal lagi abadi.

Masih adakah wanita solehah ini pada hari ini wahai ibuku…?

Masih ada lagi wahai anakku…tetapi ia tersembunyi…Allah asingkan ia dari hal keduniaan dan Allah tunjuki ia jalan untuk beramal dan beribadah kepada Allah. Antaranya menikahi wanita ini dengan segera supaya terhindar dari maksiat terpelihara syahwat. Tetapi ramai antara kita tidak ambil pengajaran dan hikmahnya disebalik pernikahan itu.

Benarkah seorang wanita solehah pasti pasangannya seorang suami yang soleh?

Wahai anakku…soal jodoh bukan atas pilihan kita, ada juga Allah pertemukan dengan pasangan yang berbeda sifat dan kemahuannya. Oleh kerana itulah kadangkala jika ada seorang wanita yang hidup berumahtangga tetapi tidak bahagia hidupnya. Ketahui dan halusilah kefahaman atas apa yang Allah ingin sampaikan. Janganlah mudah mengalah atau berputus asa. Ingatlah berputus asa adalah durhaka kepada Allah. Sedangkan rahmat Allah itu Maha Luas dan tidak terjangkau kiraanya meskipun selautan demi selautan dikira tidak akan bisa habis.

Wahai ibu…bukankan wanita solehah ia punyai ganjaran yang besar disisi Allah?

Benar..anakku, tetapi wanita ini tidak memandang pada ganjaran itu kerana ia merasakan hidupnya penuh dengan dosa. Kerana kehidupannya yang sering teruji itu membuatkan ia takut dengan dosa-dosanya. Ia sedar bahwa Allah itu Maha Melihat…Maha Mendengar…Allah tahu bahawa jiwanya menderita…Allah tahu kesedihannya kerana itulah wanita itu takut tangisannya menjadi dusta kerana ia merasakan seolah-olah ia tidak tabah dengan ujian Allah. Bukan mudah wahai anakku… hatinya sering terluka, sakit derita kerana jiwa mereka bertentangan. Sudah semestinya seorang isteri solehah pelengkapnya ialah suami yang soleh kerana sebaik-baik suami adalah baik kepada isterinya. Tetapi bagi seorang wanita solehah tidak akan mempersia-siakan pemberiaan dari Allah meskipun suami itu tampak buruk, cacat perilakunya serta kurang ilmunya. Bahkah seorang wanita solehah akan berusaha sedaya upaya membawa suaminya kembali ke jalan Allah.

Wahai ibuku…. bukankah wanita solehah itu dikasihi Allah. Sudah semestinya kehidupannya ada kebahagian.

Wahai anakku…bukan kerana Allah itu tidak tahu atau mengerti sedangkan Allah itu Maha Mengetahui dan Allah tahu apa yang DIA aturkan. Adakah kita mengira telah cukup beriman kepada Allah sedangkan kita tidak diuji?. Betapa bijak dan hikmahnya Allah mengadakan…inilah pelantar ujian buat seorang isteri tanpa ia sedari. Hikmah inilah seorang wanita itu harus bijak belajar ilmuan yang Allah turunkan dalam jiwanya agar jiwanya berakal. Ingat wahai anakku…ada sesetengan wanita disatukan dengan seorang lelaki soleh tetapi ia tidak menempuh jalan kesulitan bahkah tidak rela menghadapi bersama suaminya. Ada jua yang merasa senang dan dengan kesenangan itu ia sombong, riya dalam diri sesungguhnya ia terpedaya. Ingatlah kekasih Allah ialah hamba-Nya yang hidupnya di dunia akan menempuh jalan yang beronak ranjau berduri tetapi jiwanya tetap tenang bermujahadah ke jalan Allah hingga menuju kebahagian yang abadi itulah yang dicari.

Jadi, wahai ibuku…apa sebenarnya ‘SEBAIK-BAIK PERHIASAN ADALAH WANITA SOLEHAH’?

Perhiasan wanita solehah ini bukan di alam ini wahai anakku. Tetapi ia akan menjadi penghias di akhirat kelak menjadi tamu-tamu Allah di taman syurga-Nya itulah sebaik-baik perhiasan.

Wahai ibuku…betapa sedihnya diri ini mendengar segala apa yang ibu ceritakan kepadaku…sesungguhnya daku takut untuk menempuh perjalanan itu. Bagaimana harus daku melepasinya wahai ibuku….?

Sesungguhnya dalam kepahitan itu ada kemanisannya dan dalam kesakitan itu ada penawarnya. Carilah ia dalam sepanjang hidupmu….selagi hayatmu ada wahai anakku….sehingga kau mengapai erti redha, redha menerima segala qadaq dan qadar Allah. Ingatlah, apa ertinya jika kita mencari redha ilahi sedangkan kita tidak redha menerima dan menghadapinya kerana kunci keredhaan Allah ialah apabila engkau redha maka Allah akan redhaimu.